Senin, 08 Februari 2010

Teknik Merubah Animasi Power Point Menjadi Animasi Flash

Satu lagi trik yang sangat bermanfaat bagi animator fisika dalam mendesain sebuah media pembelajaran yang berbasis presentasi dengan memanfaatkan Microsoft Office Powerpoint (penulis gunakan Powerpoint 2007), yaitu mengubah file powerpoint menjadi file flash selain mengubah berikut ini pula akan dipaparkan bagaimana meng-insert file flash (swf) ke dalam file powerpoint sehingga menghasilkan desain media pembelajaran berbasis presentasi yang interaktif.

Hasil ubahan dan insert file swf ini sangat membantu dan menarik perhatian peserta didik untuk tetap eksis mengikuti pembelajaran berbasis presentasi seorang guru, berikut ini trik mengubahnya dan memasukkan file flash ke dalam powerpoint :


1. Syarat, dikomputer Anda sudah terinstal program iSppring dan Swiff Player (kalau belum silahkan install dengan sebelumnya download iSppring dan Swiff Player)

2. Buka file animasi fisika Anda yang telah dibuat di powerpoint, jika animasi Anda ingin dijalankan dengan automatis (tanpa menggunakan click atau enter) maka sebaiknya pada efek animasinya (start) tidak menggunakan on clik tetapi lebih disarankan memakai efek animasi-start : after previous

3. Pastikan bahwa slide animasi yang mau diubah sudah sesuai keinginan Anda dengan cara jalankan (slide show atau tekan F5)

4. Jika Anda menggunakan versi 2007, maka pilih iSpring (pada addres bar) lalu click Publish, maka muncul kotak dialog

5. Pada kotak dialog : (1) presentation title = silahkan ganti nama slide 1 menjadi (sesuai nama file Anda inginkan), (2) slide range = klik selected slide (1 slide) slide aktif akan dipublish, (3) options = tidak usah beri tanda centang (silahkan pelajari selanjutnya, jika Anda sudah mahir, maka Anda dengan sendirinya dapat mengerti tiap pilihan pada options)

6. Tunggu beberapa saat, maka file Anda sudah jadi Flash dan secara otomatis akan dimainkan di Movie Flash, jika file Anda berlogo winamp atau semacamnya maka klik kanan lalu click Open With – Swiff Player (silahkan lihat hasilnya)

7. Kalau file flash movienya sudah jadi, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan file flash movie ke dalam desain presentasi Anda dengan cara Anda sudah di halaman kerja powerpoint klik iSpring pada address bar dan klik Insert Flash, temukan file flash Anda dan open,

8. Kembali ke halaman powerpoint dan file flash sudah masuk, tetapi ukuran flashnya memenuhi halaman kerja powerpoint, silahkan ubah ukuran dengan klik kanan dan pilih Format Control (ubah ukuran dan posisinya) lalu ok, silahkan jalankan (F5)

Tips dan Tutorial Microsoft Excel untuk pemula

Di bawah ini adalah tips dan tutorial microsoft excel 2003 untuk pemula. Anda bisa memanfaatkan formula-formula sederhana yang telah disediakan oleh excel, tanpa membutuhkan kode/script VBA (Visual Basic for Application) Excel yang rumit dan masih membingungkan untuk pemula.

Berikut ini adalah daftar isi Tutorial Microsoft Excel 2003

A. Pengantar Microsoft Excel

01. Pengenalan Microsoft Excel 2003
02. Membuat autonumber
03. Merger sel dan pengaturannya
04. Merger sel dan pengaturannya (bag 02)
05. Membuat bingkai tabel (garis tepi tabel)
06. Membuat bingkai tabel (garis tepi tabel) bag 02
07. Atur background tabel dan teks
08. Mengatur arah penulisan teks
09. Menghilangkan proteksi password file excel (jika anda masih ingat passwordnya)
10. Cara buat password (proteksi) file dokumen excel

B. Pengaturan Regional Setting
Pengaturan ini penting anda lakukan agar formula dalam tutorial ini dapat berfungsi dengan normal

11. Mengatur regional setting untuk formula excel


C. Fungsi IF, IF Nested, VLOOKUP, HLOOKUP, TEXT

1. Membuat formula sederhana biaya operasional warnet
2. Formula Menghitung nilai mahasiswa
3. Penggunaan VLOOKUP untuk tabel yang beda sheet
4. Menggunakan VLOOKUP jika tabel dalam sheet yang sama
5. Fungsi Text Sederhana (LEFT, MIDDLE, RIGHT)
6. Fungsi IF (COUNTIF) Menghitung hasil ujian siswa
7. Fungsi IF Nested untuk menentukan jurusan siswa
8. Fungsi Hlookup sederhana
9. Fungsi IF Nested dan Text untuk menghitung gaji pegawai
10. Mencari data ganda (duplikat) dalam satu kolom
11. Mencari data ganda (duplikat) pada sheet yang berbeda
12. Menghitung biaya sewa kamar menggunakan fungsi vlookup
13. Memilih teks yang ada dalam tanda kurung
14. Menghitung jumlah karakter


D. Fungsi Matematika

1. Fungsi Factorial
2. Fungsi kombinasi (Combin)
3. Fungsi pangkat
4. Fungsi akar bilangan
5. Fungsi trigonometri (sin, cos, tan)
6. Penjumlahan matriks
7. Pengurangan matriks
8. Perkalian matriks

Trik Bikin Karakter Spesial di Word

Jika mungkin Anda ingin menambah karakter atau symbol khusus, seperti Castañeda, maka artikel berikut mungkin dapat membantu Anda untuk menemukan kunci shortcut untuk membuat karakater khusus nan unik.

1. Pastikan tombol indicator “Num Lock” menyala
2. Tekan tombol “Alt” bersamaan dengan penekanan tombol nomor 164 di keypad numeric computer Anda
Untuk kasus huruf besar (upper case) Ñ, Anda bisa membuatnya dengan menekan “Alt+165”

Berikut symbol-symbol lainnya :

* Tanda derajat (° alt 0176)
* Tanda copyright (© alt 0169)
* Tanda registered (® alt 0174)
* Tanda question mark terbalik (¿ alt 0191)
* Tanda mata uang pound Inggris (£ alt 0163)
* Tanda mata uang Yen Jepang (¥ alt 0165)
* Tanda Euro (€ alt 0128)
* Tanda cent (¢ alt 0162)
* Tanda trademark (™ alt 0153)
* Tanda prefix eksklamasi Spanyol (¡ alt 0161)
* Tanda anak panah double ke kiri (« alt 0171)
* Tanda plus minus (± alt 0177, seperti contoh DVD±RW drive)
* Tanda anak panah double ke kanan (« alt 0187)
* Tanda perkalian (× alt 0215)
* Tanda pembagian (÷ alt 0247)

Sementara untuk number pad kode 1 hingga 30 (alt+1 hingga alt+30):

+1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
☺.☻♥.♦.♣.♠.•. ◘.○. ◙ . ♂ . ♀ . ♪ . ♫. ☼. ►. ◄ . ↕ .. ‼ .. ¶ .. §. ▬ .↨ .. ↑ .. ↓ .→. ←. ∟. ↔. ▲

Kunci shortcut karakter khusus ini hanya bekerja dengan program yang menerima input kode ASCII, seperti di Microsoft Word, email, notepad, wordpad, dan sebagainya. Selain itu encoding karakter juga bisa berbeda di masing-masing system, baik untuk Windows ataupun berbeda di Macintosh. Shortcut di atas hanya bekerja di number pad di PC desktop, tidak di notebook, laptop, dan sebagainya, kecuali terdapat numeric pad seperti di desktop.

Anda juga dapat melihat karakter special tersebut di Windows dengan memilih menu “Run”, lalu ketik “charmap”. Atau juga bisa dengan memilih “All programs – utilities atau accessories – System Tools – Character Map”.

Teknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu: (1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, (3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb.

Satu bentuk produk TIK adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada glirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas.
Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Majalah Asiaweek terbitan 20-27 Agustus 1999 telah menurunkan tulisan-tulisan dalam tema "Asia in the New Millenium" yang memberikan gambaran berbagai kecenderungan perkembangan yang akan terjadi di Asia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, agama, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dsb. termasuk di dalamnya pengaruh revolusi internet dalam berbagai dimensi kehidupan. Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul "Rebooting:The Mind Starts at School". Dalam tulisan tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu dalam bentuk seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai "cyber classroom" atau "ruang kelas maya" sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut "interactive learning" atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet. Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih kenyal atau lunak dan fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi. Dalam situasi seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas.
Dalam tulisan itu, secara ilustratif disebutkan bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa: (1) komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara, (2) Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode sekuriti untuk masuk rumah, kalkulator, dsb. (3) Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan TV, (4) alat-alat musik, (5) alat olah raga, dan (6) bingkisan untuk makan siang. Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar.
Meskipun teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dsb. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.

Pergeseran pandangan tentang pembelajaran
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu (1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guru harus memilikio pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik. Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pandangan tradisional di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang sebagai: (1) sesuatu yang sulit dan berat, (2) upoaya mengisi kekurangan siswa, (3) satu proses transfer dan penerimaan informasi, (4) proses individual atau soliter, (5) kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-satuan kecil dan terisolasi, (6) suatu proses linear. Sejalan dengan perkembangan TIK telah terjadi perubahan pandangan mengenai pembelajaran yaitu pembelajaran sebagai: (1) proses alami, (2) proses sosial, (3) proses aktif dan pasif, (4) proses linear dan atau tidak linear, (5) proses yang berlangsung integratif dan kontekstual, (6) aktivitas yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur siswa, (7) aktivitas yang dinilai berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan pemecahan masalah nyata baik individual maupun kelompok.
Hal itu telah menguban peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari: (1) sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar; (2) dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu: (1) dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran, (2) dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan, (3) dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
Lingkungan pembelajaran yang di masa lalu berpusat pada guru telah bergesar menjadi berpusat pada siswa. Secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut:

Lingkungan Berpusat pada guru Berpusat pada siswa
Aktivitas kelas Guru sebagai sentral dan bersifat didaktis Siswa sebagai sentral dan bersifat interaktif
Peran guru Menyampaikan fakta-fakta, guru sebagai akhli Kolaboratif, kadang-kadang siswa sebagai akhli
Penekanan pengajaran Mengingat fakta-fakta Hubungan antara informasi dan temuan
Konsep pengetahuan Akumujlasi fakta secara kuantitas Transformasi fakta-fakta
Penampilan keberhasilan Penilaian acuan norma Kuantitas pemahaman , penilaian acuan patokan
Penilaian Soal-soal pilihan berganda Protofolio, pemecahan masalah, dan penampilan
Penggunaan teknologi Latihan dan praktek Komunikasi, akses, kolaborasi, ekspresi


Kreativitas dan kemandirian belajar

Dengan memperhatikan pengalaman beberapa negara sebagaimana dikemukakan di atas, jelas sekali TIK mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. TIK telah memungkinkan terjadinya individuasi, akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Melalui penggunaan TIK setiap siswa akan terangsang untuk belajar maju berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapan yang dimilikinya. Pembelajaran dengan menggunakan TIK menuntut kreativitas dan kemandirian diri sehingga memungkinkan mengembangkan semua potensi yang dimilikinya..
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dsb. Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan. Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal.
Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa TIK memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.


Peran guru

Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber informasi. Dalam bukunya yang berjudul “Reinventing Education”, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995), menyatakan bahwa di masa-masa mendatang peran-peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang. Sebagai pelatih (coaches), guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara yang mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana pelatih hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar, di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan siswa. Hal ini mengandung makna bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luiar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri bukan sebagai tukang atau teknisi yang harus mengikuti satu buku petunjuk yang baku, melainkan sebagai tenaga yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung oleh daya abstraksi dan komitmen yang tinggi sebagai basis kualitas profesionaliemenya.

How to Impress a Boy

The last thing you want to do when you have a crush on a boy is to embarrass yourself. If you want to impress a boy, there are a few simple things to remember; soon, he'll be the one trying to impress you. Here's how to do it.

Instruction
1. Step 1
Be yourself around the boy you're trying to impress. This may sound like unhelpful advice, but the worst thing you can ever do is pretend to be something you're not. People will see right through you. So lighten up, enjoy yourself and have fun. Remember to laugh.

2. Step 2
Find out what his interests are. This doesn't mean you need to pretend to be interested in the same things (unless you actually are), but it will give you a way to start conversations with him. Maybe you can even poke fun at him about something you learn; playful teasing is flirty and fun.

3. Step 3
Dress appropriately. Often girls think the best way to lure a boy is by showing way too much skin, but dressing scantily could backfire. You never want to be (or seem) desperate for attention, and wearing inappropriate, or too little, clothing is a sure fire way to get the wrong kind of looks. Wear cute, age-appropriate clothing that leaves something to the imagination.

4. Step 4
Lend an ear to him. Everyone needs a good listener in his life. If you like this boy, you don't want to nervously talk his ear off. Listen to him and be a good friend. Being relaxed and fun is intriguing, and if you're confident that you're fun to be around, the boy you want to impress will feel that. It won't take long for him to go from "boy to impress" to "definitely impressed."

Rabu, 13 Januari 2010


HAMBURGER
Hamburger (atau seringkali disebut dengan burger) adalah sejenis makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat dan bawang bombay. Sebagai sausnya, burger diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus tomat dan sambal serta mustard. Beberapa varian burger juga dilengkapi dengan keju, asinan, serta bahan pelengkap lain seperti sosis dan Ham.

Etimologi

Banyak orang keliru dan mengira bahwa nama Hamburger berasal dari kata "Ham", namun sebenarnya namanya berasal dari kota Hamburg di Jerman, tempat makanan ini berasal. Dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana. Hanyalah sebuah kebetulan bahwa kata "[[ham]" yang dalam bahasa Inggris berarti daging asap memiliki bunyi yang hampir serupa dengan Hamburger, faktanya hamburger tidak mengandung Ham (meskipun ada juga restoran yang menambahkan irisan Ham pada burger mereka untuk menambah cita rasa).

Jadi secara harafiah dapat disimpulkan bahwa arti kata Hamburger berarti "makanan yang berasal dari Hamburg" dan bukan berarti "makanan yang mengandung Ham". Namun pada praktiknya burger atau hamburger lebih sering diartikan sebagai sandwich atau jenis roti isi lainnya yang berbentuk bulat. Dalam masyarangkat kata burger sudah lebih melekat sebagai jenis makanannya daripada asal muasal dan pencipta dari burger.

Penemuan Burger

Ada beberapa versi dari sejarah penciptaan burger, penganan ini awalnya adalah makanan khas bangsa Tartar, yaitu berupa daging cincang yang disantap mentah-mentah dengan perasan jeruk. Bangsa Tartar merupakan bangsa nomaden yang sering melakukan perjalanan jauh menunggang kuda, sehingga daging yang mereka bawa sering menjadi keras dan tak layak konsumsi, maka merekapun mengakalinya dengan meletakkan daging di bawah sadel kuda mereka. setelah melakukan perjalanan jauh ternyata daging tersebut masih hangat dan tidak menjadi dingin, maka daging tersebut langsung disantap dengan tanpa dimasak dan hanya diberi sedikit perasan jeruk nipis.

Hidangan yang terkenal lezat dari Asia Tengah ini kemudian dibawa oleh para pelaut Eropa ke negaranya, tepatnya ke kota Hamburg karena masyarangkat disana pada umumnya mengganggap bahwa mereka adalah bangsa yang beradab, mereka menolak memakan daging yang tak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut mereka masak terlebih dahulu sebelum disantap dengan cara dibakar atau digoreng, ternyata masakan ini snagat disukai berbagai orang. Sampai saat ini sebagian orang tetap lebih menyenangi menyantapnya mentah-mentah. Inilah asal mula daging burger.

Sedangkan untuk hamburger yang kita kenal bentuknya sekarang, yaitu yang berupa daging yang disantap dengan roti, berasal dari Amerika, para imigran dari Hamburg memperkenalkan daging burger mereka ke orang Amerika. Disana daging ini diberi nama Hamburg Steak dan daging ini masih disantap seperti layaknya menyantap steak.

Menurut para penduduk hamburg, New York, sebuah kawasan yang dibei nama seperti kota Hamburg di Jerman, makanan ini ditemukan oleh dua bersaudara dari Ohio, Frank dan Charles Menches, menurut legenda, mereka merupakan penjaja makanan di pinggir jalan yang menjual sandwich, karena suatu hari mereka kehabisan sosis, maka mereka menggunakan daging sapi cincang sebagai pengganti sosis untuk isi dari sandwich mereka. Dan penggunaan daging sapi ini ternyata ditanggapi dengan baik oleh konsumen mereka.

Menurut Komunitas Sejarah Seymour di Winconsin, mereka menyebutkan nama Charlie Nagreen sebagai pencipta hamburger. Nama Charlie Nagreen sekarang identik dipanggil "Hamburger Charlie". Ia berjualan sandwich yang diisi dengan bakso saat ia berusia 15 tahun di Seymour Fair pada tahun 1885. Karena jualannya kurang sukses, ia menemukan sebabnya, karena pelanggan tidak dapat berjalan berkeliling sambil makan, maka ia memipihkan bakso yang dijualnya dan meletakkannya di antara irisan roti, ternyata hal ini sukses dan mampu menarik perhatian konsumen, karena hidangan Hamburg Steak amat populer saat itu, Charlie Nagreen pun memberi nama Hamburger pada penganan temuannya itu. Sejak itu ia selalu kembali tiap tahun ke Seymour Fair untuk berjualan hamburger, sampai saat kematiannya pada tahun 1951.

Menurut Kongres Perpustakaan Amerika dan Pemerintahan Connecticut, hamburger pertama dijual pada tahun 1895 oleh Louis Lassen di rumah makannya, Louise's Lunch di New Haven, Connecticut, Majalah New York mengemukakan bahwa awalnya makanan ini tak diberi nama, hingga saat beberapa pelaut dari Hamburg singgah ke restoran itu dan menamai menu tersebut hamburger.

Seorang menurut sejarahwan Texas, Frank.X.Tolbert menyatakan penemuan hamburger dilakukan oleh Fletcher Davis dari Athens, Texas. Ia percaya bahwa Davis mulai menjual hamburger di kiosnya di Athens sejak akhir tahun 1880an, dan memperkenalkan hamburger ke St.Louis

Hamburger Masa Kini

Sekarang hamburger banyak dijual oleh jaringan restoran cepat saji di berbagai negara, tetapi yang paling terkenal dari seluruh restoran yang menjual hamburger di seluruh dunia adalah McDonalds dengan Big Mac mereka, restoran Burger King, A&W dan Wendy's. Konsumsi burger di seluruh dunia amat populer karena rasanya yang lezat dan kepraktisannya, hamburger bisa dimakan sambil dibawa berjalan, selain itu tayangan iklan hamburger di siaran-siaran Televisi, seringkali mencitrakan hamburger sebagai makanan yang sesuai dengan zaman dan modern, sehingga peminatnya pun semakin bertambah. Di berbagai negara, banyak yang memvariasikan burger hingga sesuai dengan cita rasa mereka sendiri, ada yang mengganti penggunaan daging sapi dengan daging babi, cumi-cumi, ikan, bahkan udang dan lobster juga pernah digunakan. Beberapa contoh burger yang cukup unik adalah Rice Burger, makanan ini ditemukan di Jepang, China, dan Taiwan, mereka menggunakan nasi sebagai pengganti roti pada burger mereka. Beberapa orang juga memvariasikan burger vegetarian dengan mengganti penggunaan daging pada burger dengan gluten, juga ada Tofu burger yang menggunakan tahu sebagai pengganti daging

Burger King FTW

Kamis, 07 Januari 2010

Ahahahaha

yea yea yea...
yeaaaa....
yeaaa?